Selasa, 19 Oktober 2010

Tarian Laron

Seperti laron dengan neon
Aku menari gila
Oleh kilau pesonamu
Mabuk anggur cahayamu
Hingga rontok kedua sayapku

Tetapi, jangan biarkan ajal
Sebelum terbit matahari
Kedipkan dulu matamu
Isyarat kepada tubuh
Agar sayapku kembali

Aku akan terus menari
Sampai hilang kendali
Basahkan dulu bibirmu
Biar kukecup sehari
Hingga rontok kedua sayapku

Tetapi, jangan padamkan lampu
Sebelum putus sendiri
Katakan dulu cintamu
Kepada laron yang mabuk
Agar sayapku kembali

Aku ingin terperangkap di ruang tamu
Agar tetap bersamamu
Biarpun terus menabrak kap lampu
Hingga habis cahayamu
Dan kau ganti dengan yang baru !!!




www.100 % CINTA SEJATI.com



NB: Ni karya my Brother I Dewa Made Surya Danata, S.Pd
seorang sarjana pendidikan dan sastra Indonesia.

Kisah Sang Amnesia

Dunia ini baru bagiku. Ketika ku buka mata dan pertama terasa kudengar suara. Siapa dia? Dimana aku? Dan apa yang terjadi pada diriku? Yang ku tau semua baru, tak ada yang ku kenal, tak ada yang kuingat. Kemana perginya kehidupanku yang dulu? Ada sejuta tanya di otakku. Lalu datanglah dia menghampiriku dengan berjuta kekawatiran ketika aku menanyakan “siapa kamu?”
Itulah awal dari sebuah kebingungan. Orang-orang di sekelilingku bercucuran air mata saat masuk ruangan serba putih itu. Beberapa jam kemudian salah seorang yang berusia paruh baya menemuiku dan mengajakku pulang. “pulang kemana? Dimana rumahku?” kenapa memory otakku sama sekali tak berisi apa-apa…????
Cukup lama hal itu aku alami, sampai pada akhirnya di ingatkan banyak hal oleh satu lelaki yang mengaku kekasihku. Tapi sungguh, aku benar-benar tidak bisa mengingat satu hal pun, sekalipun hal yang benar-benar indah, yang ada hanya aku menjadi bingung. Dunia ku rasa penuh kepalsuan dengan keberadaanku yang merasakan sebuah keterasingan.
Suatu saat, aku dihadapkan pada mimpi yang membuatku berteriak histeris karena ketakutan. Dimana aku tidak mampu menahan kencangnya laju kendaraan itu dan menghantam keras tubuhku. Tengah malam itu juga aku menangis. Teriakanku membangunkan orang-orang seisi rumah.
Pagi datang, dokter pun datang. Padahal baru saja aku membuka mata. Aku bosan menelan obat-obat yang dia berikan padaku, tapi mau tidak mau aku harus mengkonsumsinya.
Semenjak mimpi itu, aku jadi selalu dipenuhi bayang-bayang yang aku rasa pernah ku alami. Kemanapun aku diajak, selalu ada bayangan berbeda muncul dihadapanku. Sampai pada akhirnya aku terbiasa dengan alam dan orang-orang di sekelilingku, dan merekapun tersenyum menyambutku.
Seperti penjelasan salah seorang wanita, mimpi itu adalah awal ingatanku pulih kembali. Dan semenjak itu aku menyatakan bahwa hidup ini lebih indah tanpa kepalsuan. Terlebih yang disebabkan oleh rasa keterasingan. “Wid_geX”